Teh dilaporkan mempunyai banyak manfaat kesehatan, seperti melawan kanker, serangan jantung dan stroke. Selain itu dapat juga untuk meningkatkan kepadatan tulang. Flavonoids, yang memberikan rasa pada teh, adalah komponen antioksidan. Kebanyakan daun teh hijau dan teh hitam terdiri dari 25-30% flavonoid.
Teh hijau mempunyai flavonoid lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam dan teh putih mempunyai flavonoid paling banyak diantara kedua teh tersebut. Teh putih tidak banyak dipelajari dan dikenal di Indonesia, berbeda dengan Amerika dan Eropa yang telah mempelajari teh putih melalui berbagai penelitian ilmiah sejak 10 tahun yang lalu, dan telah dipublikasikan pada berbagai jurnal kesehatan.
Teh putih adalah jenis teh yang paling langka dan yang paling enak. Teh putih merupakan teh yang pemrosesan-nya paling sedikit. Tidak seperti teh hitam dan teh hijau, teh putih dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dibawah sinar matahari, cara seperti ini dapat menghasilkan banyak antioksidan. Teh Putih mengandung tiga kali lebih banyak polifenol antioksidan dibandingkan yang tekandung didalam teh hijau. Minum teh putih disamping mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, juga lebih enak rasanya daripada teh hijau.
Beberapa artikel jupa memberikan informasi, bahwa kita perlu untuk menyeduh teh sekitar 3 menit, dengan air suhu 70-80 derajat celcius! Penyeduhan dapat mengeluarkan antioksidan dari dalam teh lebih sempurna, yang menyehatkan badan kita. Membiarkan diseduh selama 3 hingga 5 menit dapat mengeluarkan 69% - 85% flavonoid yang terkandung didalamnya. Flavonoid dapat berkurang, karena itu sebaiknya kita langsung meminum teh tersebut. Flavonoid tidak ditemukan didalam teh kemasan siap minum seperti teh dalam botol atau teh dalam kotak, yang biasa dijual di supermarket.
No comments:
Post a Comment