Tuesday, August 10, 2010

Teh Putih Hambat Obesitas

Teh dikenal sebagai minuman berkhasiat bagi tubuh. Teh putih merupakan salah satu jenis yang berkhasiat mencegah kelebihan berat badan atau obesitas. Seperti diketahui, teh dikelompokan menjadi empat jenis yaitu teh hitam, oolong, hijau dan putih.
Riset yang dilakukan beberapa waktu lalu diketahui, ekstrak teh putih dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak. Hal tersebut disebabkan ektrak teh mampu menaikkan metabolisme dan membuat tubuh menjadi langsing. Dengan konsentrasi tinggi antioksidan, teh putih bisa menggantikan sayuran-sayuran hijau lain.

Ahli Nutrisi, Marc Winnefeld seperti yang diberitakan The Telegraph, Jum'at (1/5) mengungkapkan, di negara-negara industri maju,penderita obesitas terus berkembang. Padahal obesitas merupakan penyakit dengan tingkat resiko tertinggi penyebab penyakit jantung dan diabetes.
"Kita tahu bahwa teh putih mungkin merupakan sumber alami zat yang melangsingkan tubuh," terangnya.

Winnefeld berserta koleganya kemudian melakukan penelitian terhadap efek biologis dari ekstrak teh putih.Lantas mereka mengembangkan jaringan lemak di laboratorium. Jaringan lemak tersebut diberikan ekstrak teh putih dan hasilnya, jaringan lemak tersebut berangsur menyusut.
"Ekstrak tersebut menghambat proses yang terkait dengan pertumbuhan jaringan lemak, saat itu juga secara tepat ekstrak menghambat penyebab gemuk," paparnya.

Penelitian sebelumnya juga membuktikan, khasiat teh putih lebih baik ketimbang jenis lain karena mampu mengaktifkan sel manusia yang bertanggung jawab terhadap kegemukan. Seratus tahun lalu, masyarakat China merahasiakan khasiat yang dimiliki teh putih. Beberapa ilmuwan pun telah menyatakan bahwa teh putih tergolong minuman kesehatan.

Tak hanya menurunkan berat badan. Teh putih juga diketahui mencegah pengaktifan sel kanker dan juga efektif untuk menangkal radikal bebas serta permasalahan pada kulit. Dengan demikian teh putih mampu mencegah penuaan dan pengerutan pada kulit.

Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih seperti halnya teh hijau dan teh hitam banyak dikonsumsi di Inggris dan negara-negara barat. (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/09/05/01/47697-teh-putih-hambat-obesitas)

Manfaat Teh Putih untuk Kesehatan

Dari berbagai penelitian ilmiah, antioksidan polifenol yang terdapat dalam teh putih bermanfaat sebagai berikut:
  • Mencegah penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan peradaran darah). Polifenol dalam teh menunjukkan efek yang bagus pada zat pembeku darah dan anti penggumpalan darah, terutama katekin yang dapat mencegah sel darah merah menggumpal.
  • Mencegah pengerasan / penyempitan pembuluh darah, mengurangi kemungkinan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
  • Anti karsinogenik, menolak zat nitrosoamine yang merupakan suatu zat pembentuk karsinogen (penyebab kanker) dalam makanan.
  • Menguatkan kekebalan tubuh dan anti penuaan dini
  • Mengeluarkan racun dan anti radiasi. Polifenol dalam teh adalah filter alami terhadap radiasi sinar ultra violet
  • Melancarkan aliran darah pada pembuluh darah, meningkatkan ketahanan pembuluh darah
  • Menyegarkan dan mematikan kuman penyebab bau nafas tak sedap, anti gigi berlubang, dan anti bakteri
  • Mencegah kerusakan otak
  • Mencegah kanker: Antioksidan yang terkandung dalam teh putih dapat mencegah dan melawan kanker usus besar, prostat dan perut.
  • Menurunkan tekanan darah: Penelitian membuktikan teh putih dapat mengencerkan darah dan memperbaiki fungsi arteri sehingga menurunkan tekanan darah.
  • Menurunkan kolesterol: Antioksidan catechin dalam teh putih dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.
  • Melindungi jantung: Teh putih dapat melindungi hati dan seluruh sistem peredaran darah. Selain itu juga dapat menurunkan kadar gula darah, serta mencegah dan mengurangi gejala diabetes melitus.
  • Anti-viral: Teh putih dapat membunuh bakteri dan virus. Kandungan antioksidannya juga memperkuat sistem imunitas tubuh.
  • Menyehatkan gigi dan gusi: Teh putih mengandung sejumlah kecil fluoride dan nutrien lain yang menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Mengurangi stres dan menambah energi: Kandungan dalam teh putih dapat menenangkan, mengurangi stres dan menambah energi.

Bedanya Teh Hitam, Teh Hijau dan Teh Putih

teh hijau dan teh putih
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.

Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:

Teh hitam (black tea)
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.

Teh oolong
Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau.

Teh hijau (Green Tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif tinggi.

Teh Putih (White Tea)
Merupakan jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya, hanya diambil dari satu pucuk tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama. Kandungan antioksidan paling tinggi. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan layu secara alami sehingga warnanya menjadi putih.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan.

Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:
1. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
o Menurunkan kadar kolesterol
o Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
o Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
o Memperlancar pencernaan
o Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat

2. Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
o Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
o Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.

3. Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
o Melarutkan lemak
o Memperlancar pencernaan dan peredaran darah

Manfaat Kesehatan dari Teh Putih dalam Melawan Kanker

Teh dilaporkan mempunyai banyak manfaat kesehatan, seperti melawan kanker, serangan jantung dan stroke. Selain itu dapat juga untuk meningkatkan kepadatan tulang. Flavonoids, yang memberikan rasa pada teh, adalah komponen antioksidan. Kebanyakan daun teh hijau dan teh hitam terdiri dari 25-30% flavonoid.

Teh hijau mempunyai flavonoid lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam dan teh putih mempunyai flavonoid paling banyak diantara kedua teh tersebut. Teh putih tidak banyak dipelajari dan dikenal di Indonesia, berbeda dengan Amerika dan Eropa yang telah mempelajari teh putih melalui berbagai penelitian ilmiah sejak 10 tahun yang lalu, dan telah dipublikasikan pada berbagai jurnal kesehatan.

Teh putih adalah jenis teh yang paling langka dan yang paling enak. Teh putih merupakan teh yang pemrosesan-nya paling sedikit. Tidak seperti teh hitam dan teh hijau, teh putih dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dibawah sinar matahari, cara seperti ini dapat menghasilkan banyak antioksidan. Teh Putih mengandung tiga kali lebih banyak polifenol antioksidan dibandingkan yang tekandung didalam teh hijau. Minum teh putih disamping mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, juga lebih enak rasanya daripada teh hijau.

Beberapa artikel jupa memberikan informasi, bahwa kita perlu untuk menyeduh teh sekitar 3 menit, dengan air suhu 70-80 derajat celcius! Penyeduhan dapat mengeluarkan antioksidan dari dalam teh lebih sempurna, yang menyehatkan badan kita. Membiarkan diseduh selama 3 hingga 5 menit dapat mengeluarkan 69% - 85% flavonoid yang terkandung didalamnya. Flavonoid dapat berkurang, karena itu sebaiknya kita langsung meminum teh tersebut. Flavonoid tidak ditemukan didalam teh kemasan siap minum seperti teh dalam botol atau teh dalam kotak, yang biasa dijual di supermarket.